Uncategorized

Golden Palm Tree is like another dream come true..

Golden Palm Tree Resort and SPA
Golden Palm Tree Resort and SPA

Setiap kali perjalananku ke Negeri ini, aku selalu merasa penasaran ketika melihat dari pesawat ada sebuah penampakan dengan bentuk yang unik mirip pohon palem. Aku yakin ini pasti sebuah penginapan mewah. Aku sering menerka-nerka dimanakah letak penginapan ini. Langkawi kah?? Malaka kah??

Here I am… Golden Palm Tree Resort and SPA. Sebuah resort mewah yang berada dipinggiran kota Sepang dengan arsitektur berbentuk pohon palem yang menjurus langsung kelaut. Perjalanan panjang dari Batu Cave dan kelelahan dari keramaian perayaan Thaipusam terbayarkan sudah ketika rombongan My Selangor Story tiba dan disambut oleh kelompok tari persembahan dari Golden Palm Tree Resort and SPA yang diiringi dengan lagu Rasa Sayange. Hmmm…forget about where is the song come from..hehe.. Sebuah handuk mungil yang basah dan dingin untuk menyeka wajah lelah kami dan segelas welcome drink yang melegakan dahaga kami sudah dipersiapkan. Terhapus semua penat yang dirasa.

Selepas perkenalan dengan Crew Golden Palm Tree, kami tidak diizinkan untuk melihat kamar kami terlebih dahulu. Katanya Miss Elizabeth gini: “kalau kalian masuk kekamar kalian terlebih dahulu, aku kuatir nanti kalian tidak akan keluar lagi dari kamar itu”. O ow…it feels like my curious level is raising up. Its okay…berjalan-jalan terlebih dahulu untuk melihat-lihat resort ini boleh juga. Anggap saja ini survey lokasi apabila nantinya aku akan berbulan madu di Resort ini. Ehem…

Bagiku, resort ini sangat pantas bagi mereka-mereka yang menginginkan ketenangan, ingin menyendiri dan tentunya suasana romantis karena resort ini letaknya jauh dari hiruk pikuk dan kebisingan kota metropolitan. Terletak dipinggir pantai yang langsung menatap matahari terbenam disore hari dan merasakan kesejukan angin pantai dipagi hari. Dengan 5 type vila yang berbeda tetapi bisa merasakan nuansa kealamian alam yang sama. Sebuah buggy mengantarkan kami menuju vila-vila yang ada di resort ini, tidak mungkin kami berjalan kaki karena resort ini terlalu luas dan memiliki cabang-cabang yang tidak saling berhubungan. Buggy ini adalah kendaran seperti mobil terbuka yang bisa menampung kurang lebih 10 orang. Begitu memasuki salah satu kamar yang kami kunjungi, aroma alang-alang kering yang berasal dari atap vila menyambut menyapa memberikan suasana tentram dan menenangkan. Aromaterapi alami. Ternyata alang-alang tersebut khusus dipesan dari salah satu daerah di Indonesia yaitu Bali. Vila denga 2 kamar dan 2 kamar mandi, dilengkapi dengan ruang keluarga ditengahnya. Masing-masing kamar memilik teras tersendiri. Vila yang cukup luas. Ternyata ini adalah vila yang akan aku tempati bersama tiga orang lainnya yaitu Winnie, Ericka dan Devi. Aku pikir ini adalah kelas teratas dari vila-vila yang ada disini, ternyata tidak. Selanjutnya kami dibawa ke Royale Palm Vila yang terdiri dari 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, pantry dan ruang keluarga yang besar dan langsung berhadapan keteras yang menjurus kelaut lepas. Teras yang luas dan memiliki dermaga tersendiri. Tidak cukup dengan vila-vila mewahnya, resort ini juga menyediakan beberapa fasilitas menyenangkan seperti olah raga air, olah raga darat, pusat kebugaran, kolam renang, spa, restaurant dan bar. Tidak hanya itu, resort ini juga menyediakan meeting room dengan kapasitas 15-40 orang, ballroom yang dapat mengakomodir 1200 orang. Berdekatan dengan taman tropis yang sangat terawat sepanjang pantai menjadikan tempat ini sangat sempurna untuk pernikahan berkonsepkan pesta kebun atau pantai.

canary vila
canary vila
royale palm vila
royale palm vila

swim pool

Setelah melihat-lihat area dalam resort, kami pun diajak untuk melihat fasilitas yang ada diluar resort. Kami berkunjung ke Perahu Restaurant, sebuah restaurant dengan designnya yang serba kayu dan beratapkan alang-alang. Restaurant ini tepat berada ditepi pantai. Suasana yang romantis pun sangat terasa disini. Suasana yang sama pun dapat dirasakan di Stimbot Restauran, Sepoi-sepoi restaurant dan Selat Bar. Perjalanan ini berakhir disebuah arena balap gokart dan selanjutnya kami kembali ke vila masing-masing dan bersiap-siap untuk makan malam. Bagiku hotel ini sangat pantas untuk penyendiri yang butuh ketenangan, pasangan yang butuh keromantisan dan keluarga yang butuh lebih banyak waktu bersama.

Recovered_JPEG Digital Camera_1

view

perahu

Makan malam sudah dipersiapkan diiringi dengan musik yang energik dan atraksi dari penari-penari yang tentunya energik pula. Makan malam pun terasa nikmat dengan hidangan yang sangat nikmat ala resort mewah sampai akirnya kami mendengar Tim My Selangor Story 2013 dipanggil keatas panggung untuk menari bersama penari-penari tadi. Kami pun segera bergegas keatas panggung. Waahh…curang nih ada sebagian ga ikut nari. Tapi gak apa, yang penting ada yang ambil foto. Hihihi…Makan malam selesai, badan penuh keringat karena menari 2 ronde. Lelah dan waktunya untuk beristirahat.

IMG_5747

Pagi ini aku terbangung oleh morning call resort ini. Tumben hari ini kalah cepat dari morning call nya, mungkin karena lelah yang terlalu menyelimutiku. Akupun bergegas untuk mandi dan sarapan. Selesai sarapan kami bergegas ke sebuah balkon terbuka untuk mengikuti yoga. Bermandikan sinar matahari terbit dan instruktur yoga yang uuuhh…sekseehh. Dia sempat memperkenalkan diri tapi aku lupa siapa nama aslinya, aku menamainya Roy karena tertulis disudut bawah celana yang ia pakai. Memang sih agak sedikit maksa, tapi aku yakin aja kalau itu nama kecil dia… (cailaahh…siape lo??) Keringat yang bercucuran pun dua kali lipat. Ternyata yoga itu walaupun gerakannya sederhana tetapi menguras tenaga yang sangat tidak sederahana.

Waktu istirahat habis, waktunya bersepeda. Dengan fasilitas sepeda yang telah disediakan resort ini, kami berkeliling mengitari tempat-tempat yang tidak terlalu jauh dari resort hanya sekedar melihat-lihat. Dan aku baru tau kalau ternyata Intan tidak bisa bersepeda. Hohoho…

after yoga
after yoga

Hari ini hari olah raga nasional. Setelah yoga dilanjut dengan sepedaan, tapi lumayanlah bisa bikin segeerr lagi. Saatnya makan siang di Sepoi-sepoi Restaurant. Karena ini resort letaknya dipinggir pantai, sudah pasti suasana makan siang kami seperti nama restaurant ini, ditiup oleh angin yang sepoi-sepoi. Juice Kelapa Muda, nasi ayam hainan dan ice cream adalah menu hari ini. Kenyaaaaaaanngg… enak enak enak…

DSC03334

DSC03321

Selesai sudah kemewahan di resort ini dan saatnya melanjutkan perjalanan ke Bukit Melawati. Perjalanan yang cukup jauh. Aku menyempatkan tidur sejenak sampai akhirnya kami singgah ke sebuah café kecil yang menyediakan menu khusus yaitu cendol bakar. Nama cendol sudah terbiasa bagiku, tapi cendol yang dibakar itu yang terasa asing. Ternyata bukan cendolnya yang dibakar, tetapi gula merah yang digunakan sebagai salah satu bahan pada cendol ini dibakar terlebih dahulu sebelum dimasak. Satu lagi keunikannya adalah ini satu-satunya café cendol di Malaysia dengan fasilitas drive thru. Ide yang kreatif. Ada banyak pilihan cendol bakar disini tetapi aku memilih cendol bakar durian. Siang-siang yang terik seperti ini sambil menikmati cendol bakar dengan sensai durian itu rasanya eeeuugghh….segaaarr.

cendol bakar
cendol bakar

Perjalananpun dilanjutkan lagi ke Bukit Melawati. Disini terdapat meriam dan sebuah museum. Karena hari ini museumnya tutup, perhatian kami teralihkan oleh monyet-monyet yang ada disini. Monyetnya cukup bersahabat, tetapi ada juga yang liar dan suka merampas barang-barang. Pemandangan mengharukan terlihat disini. Ada seekor induk monyet yang begitu menjaga mayat anaknya dan akan sangat marah jika mayatnya dipindahkan dan kemudian sang induk pun membawa jauh anaknya dari keramaian.

cover

santai sore
santai sore
akirnya mereka dipertemukan kembali setelah lama berpisah :")
akirnya mereka dipertemukan kembali setelah lama berpisah :”)

Selesai sudah dengan Bukit Melawati ini dan saat menyaksikan keindahan kelip-kelip yang biasa kita sebut dengan kunang-kunang. Tapi sebelumnya kami menyempatkan diri untuk menyantap early dinner di River View Seafood Restaurant. Seperti namanya, pemandangan yang disajikan disini adalah sungai. Menu seafood yang disajikan cukup menggiurkan. Sayangnya aku makan tidak terlalu banyak dikarenakan perut yang masih terlalu penuh. Menyesal?? Tentu saja, sebab menu kepitingnya sangat lezat.

yummy
yummy

Pukul 8pm kami tiba di Kampong Kuantan tempat dimana kelip-kelip ini dilestarikan. Tidak terlalu terang disini. Kalau terang pasti kelip-kelipnya tidak kelihatan kan?

Untuk dapat melihat kelip-kelip ini kami harus menaiki sebuah boat. Bersyukurlah dibagikan pelampung karena aku tidak bisa berenang. Hihihii…

Kondisi disepanjang sungai ini sangat gelap, tidak ada cahaya sedikitpun bahkan blits dari kamerapun tidak boleh ada. Yang ada hanya kelip-kelip yang membentuk semak-semak disepanjang sungai ini. Tapi sayangnya tidak ada gambar yang bisa diabadikan disini. Bayangkan saja pepohonan yang dipasang lampu yang berkelap-kelip, begitulah kelip-kelip yang ada disini yang membentuk semak-semak sepanjang sungai.

Kelelahan memelukku erat sehingga aku tertidur disepanjang perjalanan menuju penginapan sampai akirnya aku tersadar ketika Citra membangunkanku dan ternyata kami sudah tiba. Vivatel Hotel. Disinilah kami akan beristirahat. Hotel dengan tema berbeda disetiap lantainya. Kami semua berada dilantai 9 dengan tema water. Setelah mengumpulkan foto-foto kepada Miss Chai, aku pun bergegas kekamarku dan melanjutkan mimpi yang tertunda tadi.

 

Golden Palm Tree Resort & SPA
No. 67, Jalan Pantai Bagan Lalang
Kg. Bagan Lalang, 43950 Sungai Pelek
Selangor Darul Ehsan, Malaysia
http://www.goldenpalmtree.com

10 thoughts on “Golden Palm Tree is like another dream come true..

    1. Photoshop gmn?? Sampe mirip gt??
      Enggak kok…itu asli ga pake editan sedikit pun…
      Hahahahaaa….
      #kabuuuuurrr

  1. Eeiiss…gilak Je…keren x resortnya…pas pula kami dsna lg full moon gt…dr kamar aja uda romantis… Huhuhuhuuu…

  2. kesialan hari ini adalah membaca blog ini. sirik setengah mati liat kalian nginam di resort ituh!!! *ILER SE EMPANG* Keren betooooooll itu hotel. bulan madu harus tuh kesitu. HARUS!

    eh yang lucu jg pas di “Roy” tertulis disudut bawah celananya?? uuppss… 😀

    1. Ya ampun Na…pas pula malam tu lg full moon gt…dipinggir laut, angin sepoi-sepoi, tempat tidur empuk…tinggal bobo cantik ditempat tdr trus buka gorden trus matiin lampu trus bercahayakan bulan purnama…huahahahaaaa…
      Lan jg mo hanimun dsna nti…hahahahahahaaaa….

      Iya yah…agak maksa aja nama dia itu Roy…tp kan ga mgkn jg dia buat gt dicelana’a klo itu bkn nama’a.. 😀

    1. Aaaahh…iyaa… 8pm…
      Haduuuhh…salah tulis..sebab buat tulisan ini sudah terlalu larut malam…gak konsen lg..hehehee…

      The yoga instructor name is amirul… But…I like to call him Roy.. Itu yg pertama kali saya lihat before I knew his name… Hihihiiiii…

Leave a reply to wulanatic Cancel reply